Syarat Pengembangan Media

H.  Syarat Pengembangan Media

Pengembangan media pembelajaran yang ideal seharusnya perlu memenuhi syararat “VISUALS”. Yakni suatu media harus (1) visible (V) atau mudah dilihat; (2) interesting (I) atau menarik; (3) simple (S) sederhana; (4) useful (U) isinya berguna/bermanfaat; (5) accurate (A) benar atau dapat dipertanggungjawabkan; (6) legitimate (L) masuk akal/sah; dan (7) structured (S) terstruktur/tersusun dengan baik.

            Media yang baik seharusnya mudah dilihat dengan jelas. Artinya dengan menggunakan media akan dapat memperkuat image anak bukan justru mengaburkan anak. Untuk media yang berupa audio seharusnya materi suaranya juga harus jelas, agar anak mudah menginterpresai pesan yang didengar.

            Kemaenarikan suatu media juga perlu diperhatikan. Lebih-lebih untuk anak SD, media harus dirancang sedemikian rupa supaya menarik, bahkan kalau bisa dengan menggunakan media, anak bisa belajar sambil bermain.

            Kesederhanaan suatu media juga perlu mendapatkan perhatian. Sederhana dalam ha;l ini dimaksudkan bahwa dengan media yang tidak terlalu complicated telah mampu membantu siswa dalam mencapai kompetensi. Misalnya untuk menunjukkan adanya aspek perubahan, guru tidak harus menggunakan VCD atau CAI, tetapi cukup menggunakan dua gambar objek yang sama tapi dalam dekade yang berbeda.

            Kegunaan suatu media adalah sangat penting, artinya bahwa dengan menggunakan media tertentu dalam kegiatan pembelajaran dapat memberikan manfaat kepada siswa. Dalam hal ini siswa akan memperoleh manfaat berupa pengetahuan atau keterampilan tertentu setelah mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan media tertentu.

            Keakuratan dalam penggunaan media dimaksudkan apakah dengan menggunakan media tertentu sudah mampu mencapai sasaran belum? Keakuratan penggunaan suatu media juga bisa dilihat dari dimensi materi. Artinya apakah dengan menggunakan media tertentu apakah suatu media mampu memperjelas materi atau belum. Dan yang paling utama untuk menilai keakuratan suatu media adalah bagaimana kempuannya dalam proses pencapaian kompetensi.

            Media yang baik juga harus bisa dipertanggungjawabkan pemanfaatannya. Misalnya apakah untuk mengukur volume tertentu, media yang dipakai sudah valid atau belum. Demikian pula untuk mengukur kecepatan tententu selama proses praktikum di lab, apakah alat yang dipakai masih valid atau tidak. Sebab sering ditemukan beberapa media pembelajaran yang ada di lab sudah tidak berfungsi dengan baik, sebab mulai dari penggunaan awal hingga periode tertentu alat tidak pernah dites kembali keakuratannya.

            Keabsahan penggunaan media atau rasional  penggunaan media juga harus dipertimbangkan oleh guru. Terkadang guru salah dalam memilih suatu alat. Sebagai contoh untuk mengukur berat logam-logam yang tergolong mahal digunakan sembarang timbangan. Padahal untuk menimbang berat emas atau natrium diperlukan timbangan yang spesifik, sebab selisih satu gram saja nilainya sudah cukup tinggi, dan dampaknya untuk melakukan suatu percobaan sungguh sangat signifikan.

            Hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam menggunakan suatu media adalah strukturnya. Apakah media yang diimplementasikan oleh guru sudah sesuai belum dengan teori? Sebagai contoh kalau akan didemonstrasikan proses terjadinya gunung meletus, apakah rangkaian media yang digunakan sudah terstruktur seperti konsep gunung berapi atau belum?

comment 0 komentar:

Posting Komentar

Delete this element to display blogger navbar

 
© Semua Tentang Pendidikan | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger