Jenis Media

D.  Jenis Media
    Terdapat berbagai jenis media pembelajaran, mulai dari yang paling konvensional sampai ke yang paling mutakhir. Papan tulis (blackboard) merupakan salah satu media yang tergolong paling konvensional. Media ini untuk di sekolah-sekolah yang ada di perkotaan sudah jarang ditemukan. Media papan tulis jenis ini biasanya digunakan untuk menjelasakan suatu konsep atau untuk mencatat beberapa informasi penting selama proses pembelajaran berlangsung. Sebagai kelengkjapan dari papan tulis adalah kapur.
    Walaupun papan tulis jenis ini sudah dianggap ketinggalan, namun di sebagian besar sekolah yang ada di pedesaan banyak ditemukan. Namun demikian dengan adanya bantuan BOS, secara bertahap blackboard mulai diganti dengan whiteboard. Papatan tulis yang satu ini memang jauh lebih bagus dan tidak menimbulkan debu, hanya biaya operasionalnya sedikit agak tinggi. Tentang fungsi dari whiteboard sama dengan blackboard.
Sebagai pengganti papan tulis mulai tahun 80an diberbagai sekolah yang ada di perkotaan telah banyak menggunakan overhead projector (OHP). Fungsi OHP sebenarnya tidak jauh berbeda dengan papan tulis, yaitu untuk menginformasikan beberapa konsep penting pada anak. OHP memang mempunyai beberapa perbedaan dibandingkan dengan papn tulis. Pada OHP biasaya semua materi pelajaran sudah dipersipakan dalam bentuk OHT (overhead transparancy).

Selain papan tulis, bahan cetak sudah lama diperguanakan sebagai bahan atau sumber belajar (media). Ragam media seperti ini banyak sekali macamnya, sperti buku text, bulku referenci, media, majalah, koran dan bahan cetak lainnya. Media seperti ini sebenarnya lebih cocok untuk memfasilitasi model pembelajaran yang berorientasi pada siswa (SCL). Sebab para siswa bisa di beri tugas untuk menemukan konsep sendiri dengan memanfaatkan bahan cetak tersebut. Bahan cetak seperti itu juga bisa berwujud poster maupun diagram.
Salah satu pendekatan yang digunakan dalam KTSP adalah pembelajaran yang lebih berorientasi pada contextual teaching and learning. Pendekatan pembelajaran seperti ini lebih menekankan bagaimana agar anak tidak terasing dengan lingkungannya. Untuk itu akan lebih bermakna apabila guru bisa  memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai media riil yang dapat diamati dan diobservasi oleh anak. Media seperti ini dikenal sebagai media riil. Medkia riil di samping dapat diterapkan dengan memanfaatkan lingkungan, juga dapat dilakukan dengan cara membawa benda riil ke dalam kelas untuk dijadikan sebagai media pembelajaran. Apabila hal ini tidak memungkinkan, maka guru bisa berkreasi dengan membuat barang tiruan atau repliknya.
    Belajar akan menjadi lebih mudah dilakukan bila tidak hanya sekedar melihat suatu objek, tetapi juga bisa dilkukan dengan melalui mendengarkan. Bahkan pabila kegiatan pembelajaran mampu menggunakan media yang berupa adudio visual maka hasilnya akan menjadi lebih efektif. Media yang berupa audio saja bisa berupa tape recorder maupun radio. Sedangkan media yang dapat dilihat dan didengan bisa berupa VCD player, TV maupun computer yang dilengkapi


Untuk file lengkapnya silakan klik di SINI

comment 0 komentar:

Posting Komentar

Delete this element to display blogger navbar

 
© Semua Tentang Pendidikan | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger